KESERUAN OUTING

 Komunitas Hong di Bandung adalah sebuah organisasi yang fokus pada pelestarian permainan tradisional Nusantara, terutama dari wilayah Sunda. Komunitas ini didirikan oleh Mohammad Zaini Alif sejak tahun 2003, berdasarkan penelitian permainan rakyat yang ia lakukan sejak sekitar tahun 1996. Anggota‑Komunitas Hong cukup beragam: usia mulai dari anak kecil sekitar 6 tahun hingga lansia hampir 90 tahun, terdiri dari pelaku bermain, pembuat mainan tradisional, hingga narasumber bagi penelitian dan edukasi. 

   




      Di Komunitas Hong, terdapat koleksi yang sangat luas permainan tradisional: sekitar 240 jenis permainan tradisional asal Jawa Barat saja. Namun jumlahnya menjadi jauh lebih banyak jika ditambah dari wilayah lain seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Lampung — jika dihitung keseluruhan, mereka memiliki sekitar 2.500 jenis permainan tradisional dari seluruh Indonesia. Beberapa permainan yang sudah dikenal di antaranya: perepet engkol, egrang (jajangkungan), congklak, kaleci / kelereng, boy‑boyan, dan lain‑lain. Komunitas Hong tidak hanya “mengoleksi” permainan tradisional tapi juga aktif dalam berbagai kegiatan edukatif dan sosial. Mereka punya Pakarangan Ulin (pekarangan bermain) di Jalan Bukit Pakar Utara, Ciburial, Cimenyan, Bandung, sebagai tempat di mana pengunjung bisa bermain sambil belajar.

         


    Rumah Batik Komar didirikan pada tahun 1998 oleh H. Komarudin Kudiya S.I.P., M.Ds dan istrinya Hj. Nuryanti Widya (Yeyen Komar). Komar sendiri berasal dari keluarga perajin batik di Trusmi, Cirebon—yang sejak kecil sudah banyak terpapar motif‑motif batik tradisional dan perdagangan kain batik.Seiring waktu, Batik Komar berkembang dari batik khas Cirebonan menjadi sebuah usaha yang menggabungkan tradisi dan inovasi desain, modernisasi motif, dan edukasi seni batik. 

Di Rumah Batik Komar, pengunjung bisa menemukan berbagai jenis produk batik: batik tulis, batik cap, dan produk aksesori dari batik. Ada juga motif khas Bandung yang diciptakan di sana, seperti motif Jembatan Pasupati, bunga Patrakomala, angklung, dan kujang. Selain jualan batik jadi di showroom (Bandung, Cirebon), Batik Komar juga menyediakan wisata edukasi (“edu‑wisata batik”) di mana pengunjung bisa melihat langsung proses pembuatan batik: dari mencanting, pewarnaan, hingga finishing. 

     


     Keunikan Batik Komar terletak pada upayanya memvisualisasikan identitas Bandung melalui motif‑motif lokal, dan melakukan dokumentasi intensif untuk desain dan corak batik mereka.  Komar sudah mendaftarkan banyak motif (baik batik cap maupun tulis) dan mencatatkan karya‑karya desainnya dalam format digital serta usaha pematenan teknik‑teknik khusus seperti teknik “pendulum” untuk menjaga keaslian dan keunikan produk. 

Comments